Senin, 13 Desember 2010

Surat cinta dari Allah Azza wa Jalla

Karena cinta, Allah mengabadikan pesan menundukkan pandangan, dan menjaga kemaluan di dalam kitab-Nya. Sungguh ini merupakan bukti cinta-Nya. Cinta yang tulus dari sang Pencipta kepada yang dicipta. Tentu, surat cinta ini untuk kebaikan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman, “Qul li-l mu`minîna yaghuddhû min abshârihim wa yahfadhû furûjahum dzâlika azkâ lahum innallâha khabîrun bimâ yashna`ûn, Katakanlah kepada orang-orang beriman, ‘Hendaklah mereka menjaga pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih mensucikan bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.” (an Nuur : 30).
Tentang ayat ini, Au Hamid al Ghazali berkata, “Ketika aku merenungi ayat ini, meskipun ayatnya pendek, aku menemukan tiga makna berharga di dalamnya; pendidikan (ta`dîb), peringatan (tanbîh), dan ancaman (tahdîd).

Adapun pendidikan (ta`dîb) terdapat dalam, “Katakanlah kepada orang-orang beriman, ‘Hendaklah mereka menjaga pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” Sudah menjadi keharusan bagi seorang hamba untuk melaksanakan perintah tuannya dan patuh terhadap berbagai didikannya. Jika tidak, maka ia akan menjadi orang yang tidak beretika dan diperkenankan hadir dalam majlisnya, dan bersimpuh di hadapannya. Pahamilah point ini dengan baik.

Sedangkan peringatan (tanbîh) termuat dalam, “Yang demikian itu lebih mensucikan bagi mereka.” Ayat ini memililiki dua makna ; pertama, mensucikan hati mereka, dan kedua, membuat mereka lebih kaya dengan kebaikan. Karena, az zakah memliki arti bertambah (an numuw). Jadi diingatkan bahwa menjaga mata akan membersihkan hati dan memperbanyak ketaaatan. Alasannya, jika anda tidak menjaga mata dan membiarkannya liar, maka anda akan melihat sesuatu yang tidak berguna bagi anda. Dan sangat mungkin anda akan memandang sesuatu yang diharamkan. Jika anda melihatnya dengan sengaja. Anda mendapatkan dosa besar. Bisa jadi hati anda akan terpengaruh oleh apa yang anda pandang, dan anda akan binasa jika Allah tidak menyayangi anda.

Adapun makna ancaman (tahdîd) termaktub dalam penggalan ayat, “Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar