Jumat, 28 Januari 2011

Pendidikan islam: membentuk kepribadian islam

SENIN, 24 JANUARI 2011 12:23 REDAKSI


Melihat kondisi dunia pendidikan Indonesia sekarang pendidikan yang dihasilkan belum  mampu melahirkan pribadi-pribadi muslim yang mandiri dan berkepribadian islam. Akibatnya banyak tercipta pribadi-pribadi yang berjiwa lemah (seperti jiwa korup, kriminil dan oportunis, pragmatis), sengsara hidupnya, tidak profesional (amanah).
Lalu aspek apa saja yang harus dibenahi untuk membentuk pribadi muslim Menurut Syaikh Hasan Al-Banna, kepribadian Islam meliputi 10 aspek, yaitu Salim Al-Aqidah (bersihnya akidah), Shahih Al-Ibadah (lurusnya ibadah, Mantin Al-Khuluq (kukuhnya akhlak), Qadir ‘ala Al-Kasb (mampu mencari penghidupan, Mutsaqaf Al-Fikr (luas wawasan berpikirnya), Qawiy Al-Jism (kuat fisiknya), Mujahid linafsih (pejuang diri sendiri), Munazham fi syu’unih (teratur urusannya), Haris ‘ala Waqtih (memperhatikan waktunya),  Nafi’ li Ghairih (bermanfaat bagi orang lain). Setiap individu harus menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain.
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni) .