Pembaca yang budiman, kebencian Barat kafir terhadap Islam dan kaum Muslim sesungguhnya sangat nyata. Berbagai serangan—dari mulai serangan pemikiran hingga serangan fisik—terus diarahkan pada Islam dan kaum Muslim. Serangan pemikiran antara lain diarahkan untuk menghancurkan konsep, ajaran dan hukum-hukum Islam.
Di antara yang coba mereka hancurkan adalah konsep, ajaran dan hukum-hukum Islam terkait dengan kaum perempuan. Mereka, misalnya, menuduh Islam diskriminatif terhadap perempuan (misal: dalam hal waris, kekuasaan, dll), mengajarkan kekerasan terhadap perempuan (misal: poligami, adanya hak suami untuk memukul istri yang nusyuz, dll), menciptakan ketidakadilan jender (misal: keharusan istri menjadi ibu sekaligus pengurus anak), membelenggu kebebasan perempuan (misal: kewajiban berkerudung dan berjilbab bagi perempuan saat keluar rumah), dll. Semua itu, menurut mereka, telah menjadikan kaum perempuan mengalami kemunduran, ketertinggalan, keterbelakangan bahkan ketertindasan.
Di antara yang coba mereka hancurkan adalah konsep, ajaran dan hukum-hukum Islam terkait dengan kaum perempuan. Mereka, misalnya, menuduh Islam diskriminatif terhadap perempuan (misal: dalam hal waris, kekuasaan, dll), mengajarkan kekerasan terhadap perempuan (misal: poligami, adanya hak suami untuk memukul istri yang nusyuz, dll), menciptakan ketidakadilan jender (misal: keharusan istri menjadi ibu sekaligus pengurus anak), membelenggu kebebasan perempuan (misal: kewajiban berkerudung dan berjilbab bagi perempuan saat keluar rumah), dll. Semua itu, menurut mereka, telah menjadikan kaum perempuan mengalami kemunduran, ketertinggalan, keterbelakangan bahkan ketertindasan.
Di sisi lain, Barat kafir terus mempromosikan ide-ide liberalnya terkait dengan perempuan di Dunia Islam. Muncullah gagasan seputar ’pembebasan perempuan’, kesetaraan jender, emansipasi, feminisme, dll. Di Barat sendiri, semua itu pada faktanya justru menciptakan banyak masalah seperti: terjadinya banyak kasus perceraian, kehamilan di luar nikah, aborsi, eksploitasi tubuh perempuan—melalui iklan, film, tayangan pornografi dan pornoaksi, termasuk pelacuran—atas nama pemberdayaan. Anehnya, model atau gaya hidup demikianlah yang justru berusaha dipromosikan di Dunia Islam.
Walhasil, kita melihat, Baratlah sebetulnya yang telah melancarkan kekejian terhadap kaum perempuan, dan bukan Islam. Barat pula yang telah menjadikan kaum perempuan mengalami kemunduran dalam hal moral, juga mengalami ketertindasan. Merekalah yang justru telah menjadikan kaum perempuan semata-mata sebagai ’komoditi’ yang seenaknya mereka eksploitasi. Sebaliknya, Islamlah yang selama ini justru mengangkat derajat kaum perempuan pada kedudukannya yang mulia. Islamlah yang punya kepedulian yang tinggi terhadap kehormatan dan kemuliaan kaum perempuan.
Al-Wa’ie kali ini berusaha mengelaborasi fakta-fakta tentang kekejian Barat kafir terhadap kaum perempuan dan membandingkannya dengan penghormatan Islam yang luar biasa terhadap kaum perempuan. Di seputar itulah tema utama al-Wai’ie kali ini, selain bahasan menarik lainnya. Selamat membaca!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar